PLC SPMI SMAN 1 MANCAK
Tanggal : 10/10/2020Sejak awal Maret 2020, istilah Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFH)/Belajar Dari Rumah (BDR) seakan menjadi topik utama di semua lini komunikasi di Indonesia. Hal ini terkait himbauan Presiden Republik Indonesia, untuk melakukan social distancing atas penyebaran virus Corona (Covid-19) yang oleh WHO sudah ditetapkan menjadi Pandemi.
Kini ada asumsi bahwa “bekerja dari rumah” akan menjadi sesuatu budaya kerja yang normal bagi guru. Di Indonesia, beberapa guru harus mengerjakan tugas pembelajaran dari rumah (secara kontinyu dan sebagai rutinitas terkendali) secara berkelanjutan. Artinya, mereka berpeluang tidak produktif bekerja di lingkungan yang sama sekali baru dan tanpa pengawasan pimpinan (secara inten). Namun ada sejumlah cara menyiasati persoalan itu, terutama mencegah para guru kebingungan dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat dan efektif, serta pengembangan profesi berkelanjutan, pasti ingin produktif dalam memanfaatkan waktu di masa pandemic Covid 19. Dengan demikian manajemen waktu harus dilakukan dan dikendalikan secara baik untuk meningkatkan kualitas profesionalitas guru sebagai pendidik professional.
Disisi peserta didik untuk “belajar dari rumah“ telah merubah gaya belajar, kebiasaan belajar dan pengelolaan bimbingan belajar peserta didik. Semula, pengelolaan bimbingan belajar dilakukan secara tatap muka (synchronous) menjadi pengelolaan bimbingan belajar tidak tatap muka (unsychronous). Tentunya beban dan tanggungjawab profesi guru sebagai pendidik tidak serta merta berpindah kepada orang tua, kakak atau saudara yang lebih tua. Padahal latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan aspek-aspek pedagogik lainnya sangat heterogen. Dari sisi guru, yang terbiasa dan professional mengajar tatap muka, harus meng-update diri mengintegrasikan kemampuan pedagogik dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Untuk itu diperlukan proses transisi yang memerlukan pelatihan atau workshop bagaimana guru mampu meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan TIK sebagai penunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat khususnya di Banten, menuntut semua pihak berpikir untuk menyikapi dengan bijak terhadap segala dampak yang dimunculkannya. Pandemi Covid-19 turut berdampak pada dunia pendidikan yang berlangsung saat ini.
Melihat dari kenyataan ini Gubernur Provinsi Banten kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk seluruh wilayah se-Provinsi Banten selama satu bulan penuh. Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.214 - HUK/2020 tentang Penetapan Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Provinsi Banten Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 21 September 2020. Dalam Perpanjangan PSBB se-Provinsi Banten pertama ini, Gubernur menetapkan perpanjangan selama satu bulan mulai 21 September hingga 20 Oktober 2020 mendatang. Oleh karena itu untuk menyikapi hal tersebut, SMA Negeri 1 Mancak Kabupaten Serang berusaha untuk tetap menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran secara daring ataupun luring sebaik mungkin.
Bentuk dari kesiapan tersebut salah satunya dengan melaksanakan program peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi dengan menyelenggarakan kegiatan Workshop pemanfaatan TIK sebagai alat penunjang dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, dengan tema Pembuatan Video Pembelajaran ala Rumah Belajar Sebagai Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru dimasa pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Tujuan kegiatan ini adalah :
- Meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK sebagai penunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19
- Meningkatan kemampuan Guru dalam membuat video pembelajaran
- Meningkatkan profesionalisme guru dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu.
dengan sasaran guru SMAN 1 Mancak dan guru-guru yang berasal dari sekolah imbas sekolah binaan
Kegiatan dilaksanakan dengan pola IN-ON-IN.
IN-1 : Senin, 12 Oktober 2020
No |
Waktu |
Kegiatan |
Pemateri |
1. |
08.00 – 08.30 |
Check in |
Panitia |
2. |
08.30 – 09.00 |
Pembukaan |
Kepala Sekolah (Drs. Deded Setiawan, M.M.Pd |
3. |
09.00 – 10.00 |
Kebijakan PJJ di masa Pandemi |
Pengawas Pembina SMA (Dr. Popi Sopiatin, M.Pd) |
4. |
10.00 -10.30 |
Coffee Break |
All |
5. |
10.30 – 11.00 |
Motivasi Pembatik |
Duta Rumah Belajar Banten 2019 (Ai Wenny Purnama Putri, S.Pd) |
|
|
|
|
6. |
11.00 – 12.00 |
Teknik Pembuatan Video Pembelajaran |
Sahabat Rumah Belajar Banten 2020 ( Rini Setyaningsih, S.Pd,M.Pd |
7. |
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
All |
8. |
13.00 – 15.00 |
Best Practice |
Sahabat Rumah Belajar Banten 2020 ( Rini Setyaningsih, S.Pd,M.Pd |
ON : 12 – 21 Oktober 2020 ( praktik pembuatan video pembelajaran)
IN-2 : Kamis, 22 Oktober 2020
No |
Waktu |
Kegiatan |
Pemateri |
1. |
08.00 – 08.30 |
Check in |
Panitia |
2. |
08.30 – 12.00 |
Produksi/Editing Video |
Peserta dan instruktur |
3. |
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
All |
4. |
13.00 – 14.30 |
Presentasi Hasil Workshop |
Peserta |
5. |
14.30 – 15.00 |
Penutup |
Ketua Pelaksana |
Kembali ke Atas
Info Sekolah Lainnya :